Jumat, 24 April 2020
SEMANGAT MENGGAPAI ILMU DI BULAN PENUH BERKAH
Oleh : Rokhmat
Program baru dari Group AWC di bulan ramadhan dengan membuat *OBOR (One Day One Book Review)* . Melihat buku di ruangan wong ruangan kayak kapal pecah di berbagai ruangan biasa ada bae buku ntah dua atau 3 buku, eh pilih-pilih ambil buku rada tebelan yang pernah tak baca judulnya " _Kajian dan Analisis Ta'lim Muta'alim Di Lengkapi dengan Komponen Pendidikan Yang Terdapat Di Dalam Kitab Ihya Ulumuddin jilid 2_ " dulu pernah ngaji ini beberapa kali katam cuman belon kesampaian mengimplementasikan, pernah salah satu ust senior bilang bisa praktekin isi kitab ini bakal jadi orang hebat.
Buku ini ditulis dan dianalisis oleh tiga personil _Ust H. Nailul Huda, M.Pd, Ust Muhammad Zamroji, M.Ag, Ust Hamim HR._ Buku ini diterbitkan dari Santri Salaf Pres dicetak dan terbit pada tahun 2017, untuk ketebalan buku ini mencapai 680 halaman, dan buku ini ada dua jilid yang mau saya coba resensikan yaitu jilid kedua.
Sinopsis dari buku ini yaitu mengkaji dan menganalisis dari kitab kuning " _Ta'lim Muta'alim" karya Syeikh Az Zarnuji_ . Yaitu kitab yang menjelaskan tentang ahlak. Sangat cocok untuk masa sekarang karena banyaknya orang yang sudah tidak memperhatikan moral dan ahlaknya. Tidak santri, tidak mahasiswa. Tidak tua tidak muda. Tidak besar tidak kecil. Tidak yang terkenal dan belum terkenal Mereka lebih mementingkan ilmu dari pada ahlaknya. Sebagaimana sabda Kanjeng Nabi
" _Seorang tidak bermoral, berarti tidak berilmu"._
Ahlak menduduki paling teratas untuk dipelajari. Sebab yang paling utama dalam menuntut ilmu adalah menjadikan kita manusia yang mulia dan berahlakul karimah. Sesuai dengan sabda kanjeng Rosul " _Sesungguhnya aku diutus karena untuk menyempurnakan ahlak"_ .
Sinopsis ini saya kutip sedikit sama dengan sambutan oleh pengasuh ponpes Lirboyo _KH. Abdullah Kafabihi Mahrus_ .
Isi Resensi buku ini membahas terkait tatanan aturan bagi peserta didik atau santri. Sehingga banyak memperdebatkan artinya masih relevankah kitab ta'lim muta'alim digunakan pada para penuntut zaman milenial. Yang perlu di garis bawahi tentunya para penulis membuat sebuah analisis dengan menghadirkan pendapat dari Syeikh Az Zarnuji dengan pendapat para ulama dan mempraktekan konsep-konsep yang selaras dengan pemikiran Az Zarnuji, sebab banyak para ulama salaf banyak menuai keberhasilan dan ternyata konsepnya sama yang ditawarkan oleh _Syeikh Az Zarnuji._
Penulis menyusun buku ini juga karena sebagai pengukuh dan penegasan kembali bahwa kitab ta'lim muta'alim masih sangat relevan untuk digunakan bagi para pelajar yang menginginkan keberhasilannya, mendapatkan ilmu barokah dan bermanfaat dunia dan ahirat.
Di dalam buku ini pembahasannya menurut saya komprehenshif, sebagai pembuka dalam matan talim muta'alim beliau memaparkan ketika para pelajar mencari ilmu pada masaku, sebenarnya mereka telah bersunggu-sungguh dalam mencari ilmu, tapi dari mereka tidak mampu menggapai ilmu tersebut atau dari kemanfaatannya, yakni berupa pengalaman dari ilmu tersebut dan menyebarkannya. Hal ini terjadi karena cara mereka menuntut ilmu salah, dan syarat-syarat mereka tinggalkan. Karena barang siapa salah jalan, tentu tersesat tidak dapat mencapai tujuan. Baik tujuan tersebut kecil atau besar.
Nah disini _Syeikh Az Zarnuji_ memberikan langkah-langkah dalam pencarian ilmu yang dimana beliau kaji dari hasil baca beberapa kitab dan menurut nasihat para guru-guru beliau yang ahli ilmu dan hikmah. Dari hal ini beliau membagi menjadi beberapa pasal yaitu :
1. Menerangkan hakikat ilmu.
2. Niat dalam mencari ilmu.
3. Cara memilih ilmu, Guru, teman dan ketekunan.
4. Cara menghormati ilmu dan Guru.
5. Kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqomah dan tekun.
6. Ukuran dan urutannya.
7. Tawakal.
8. Waktu belajar untuk menghasilkan ilmu.
9. Saling mengasihi dan menasihati.
10. Mencari tambahan ilmu pengetahuan.
11. Bersikap wara' ketika menuntut ilmu.
12. Hal-hal yang dapat menguatkan hapalan dan yang melemahkannya.
13. Hal-hal yang memudahkan datangnya rizki dan hal-hal yang memperpanjang umur dan mengurangi umur.
Kelebihan dari isi buku ini dari beberapa langkah-langkah bagi para santri atau pencari ilmu yang sudah saya tuliskan di atas, ada deskripsi masalah, pertanyaan dan jawaban yang di hadirkan referensi yang kuat oleh penulis. Yang tak kalah menarik tatanan keseharian dari bangun tidur hingga mau tidur berikut asupan makanan buat para pencari ilmu di bahas, seperti Metode riyadhoh tarku ruh (Tidak makan-makanan yang mengandung nyawa seperti ikan) waw masa sih? Disini ada deskripsi masalah dihadirkan penelitian menurut medis uraian kedokteran kuno dan modern. Padahal mungkin kita pernah dengar bahwa makan ikan buat membantu kecerdasan otak manusia. Nah di sini dijawab hanya sebatas mitos aman, bahkan malah berbahaya bagi penderita penyakit jantung, stroke, kanker payudara. Yaah ini masuk kategori hilafiyah menurut isi buku tersebut.
Bagi santri atau para pencari ilmu mengenai metode dalam pembelajaran ada sekitar 20 metode langkah-langkah
1. Metode kesederhanaan siswa seperti tradisi santri tidur di lantai dengan alas sajadah tanpa kasur
2. Metode murojaah dan cerita Imam Zakaria An Nawawi
3. Metode pendidikan anak terkait sikap orang tua di saat anaknya minta bermain.
4. Metode riyadhoh daimul wudlu sebagai strategi pendidikan agar mendapatkan ilmu manfaat dan barokah dan cerita Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani.
5. Metode puasa mbisu meningkatkan mencerdaskan dan strategi mempercepat dikabulkannya do'a.
6. Metode tabaruk terkait tradisi santri menata sandalnya Kyai, minum sisa minuman Kyai, Mencium sajadah yang telah dilewati Kyai sebagai potret ngalap berkah.
7. Metode hikayat dalam ta'lim muta'alim sebagai metode pendidikan yang efektif.
8. Metode riyadhoh tidak pulang 3 tahun.
9. Syarat-syarat Guru yang harus dipilih
10. Metode membaca sholawat sebagai strategi memperkuat hafalan.
11. Metode sholat tahajud dan tidak tidur di malam hari.
12. Metode muthola'ah adalah sebagai metode ampuh untuk meraih segala ilmu.
13. Minum kopi sebagai metode meningkatkan kecerdasan.
14. Ahlak husnudzon terhadap guru.
15. Ahlak orang tua disaat anaknya mencari ilmu.
16. Ahlak murid harus wira'i menjauhi perut kenyang dan banyak tidur.
17. Metode merubah karakter kenakalan murid.
18. Beberapa Metode pendidikan yang salah.
Dan berbagai cerita hikayat perjuangan para ulama sholih yang berhasil dalam pencarian ilmu, keistimewaan belajar bahasa arab dan masih banyak lagi. Itu semua belum masuk kategori isi dan penjelasannya, soalnya kalo ditulis semua eit pegel ini jempol ampe kriting sama kepala rada ngliyeng mikirnya.
Memang terkait metode dan model-model pembelajaran yang sudah pernah saya ikuti beberapa minggu kemarin melalui materi yang saya dapatkan itu juga baru saya dapatkan model pembelajaran dari Seels & Glasgow, Gray and Lenny, Paulo preire, Newby et al, Howar Gardber, E.F.Schumacher, Danil Goleman, Ki Hajar Dewantoro, Toto Raharjo penulis buku Sekolah Biasa Saja, dan banyak poll lah pokoknya para pakar ahli pendidikan bagi sebagai wawasan hasanah keilmuan terkait melimpahnya ilmu yang harus digali terus.
Cuman dalam kondisi suasana sekarang jaman tahun 2020 kalo bahasa kerennya milenial yang mulai muncul pada bahasa itu seinget saya tahun 1999an saya pribadi baru tahu and ngerasain model pembelajaran dengan DARING, kemaren saya juga sempet ditanya sama temen "Kang belajar model daring itu apa sih?"
Saya jawab sekenanya "belajar dari jaringan", dalam ati eit tau dah asli ntu jawaban beneran atau bukan, wong saya juga baru tahu kata daring, edomodo, WAG, zoom, clasroom, dan taudah apa lagi namanya karena baru tahu sekarang-sekarang ini. Terkait metode dan model ini saya mah kurang faham efektif atau gaknya, Saya khusnudzon aja metode pengajaran yang dipake oleh para guru-guru berharap tetep barokah wong beliau-beliau juga berupaya tetep memberikan ilmunya kepada para peserta didik atau muridnya.
Udah segitu aja ya laporan dari saya tugas dari OBOR, dan semoga OBOR sampai nanti ahir romadhan teteep menyala dan lebih bersinar, minimnya 14 hari yang sudah di tentukan oleh Pak Haji Wahyudin dan semoga saya tidak putus untuk bisa berkontribusi
hingga.
24 april 2020
Salam Ngopi Nusantara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar