Kamis, 09 April 2020

MEMBERIKAN KEBERKAHAN ATAU NGALAP BERKAH



Sumber keberkahan ada pada diri kita masing-masing, loh kok gitu?
opini yang sering kita dengar berikut doa dan harapan dari para kyai ust dan ulama kita minta didoain agar hidup berkah baik umur, harta, ilmu namun faktanya kita enggan mau merealisasikan.
lah iya kita melihat sendiri kenyataan yang ada.. !
Emangnya? baik kita cek beberapa masjid atau mushola di sekitar area tersebut tak luput dari sampah kecil seperti puntung rokok, kertas, dedaunan ataupun sampah besar, berikut fasilitas sholat seperti mekena, sarung, peci, Al-Qur'an dan lantai yang banyak debu dan kotor sering kita justru cuek dan enggan terpanggil untuk membersihkan, terlebih kita beranggapan lah kan ada pengurus DKM berati itu tugas pengurus tinggal diadain pake marbot selesai?
Baik dalam konteks ini struktural organisasi itu ranahnya tugas masing-masing seksi bidang berikut jobdescnya. Namun apakah  jama'ah atau warga yang notabenya tidak tercantum dalam struktural pengurus tidak mempunyai kewajiban atau bebas tugas untuk sama-sama merawat masjid atau mushola hehehe?

Perlu kita ketahui sering kita dengar ungkapan nasihat " Sebaik baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk yang lainnya ". Dalam hal ini menurut saya konteksnya bukan hanya ditujukan kepada personil yang terikat dalam struktural atau pengurus saja namun bentuk motivasi untuk pengurus atau pengelola dan yang di kelola ( anggota, jama'ah, warga ) yaitu bersama sama dalam berbuat kebaikan atau memberikan kemanfaatan untuk semuanya dan tentunya sangat banyak perkara untuk memberikan kemanfaatan untuk wilayah kita khususnya semoga kita selalu di berikan kemudahan untuk selalu memberikan kemanfaatan BUKAN menuntut hak mendapatkan kemanfatan.

Sejatinya orang yang paling beruntung dan mendapatkan kenikmatan adalah kita yang masih di berikan keridhoan oleh Allah untuk memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan untuk yang lainnya.
Wallahua'lam.

Salam Ngopi Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar