Rabu, 08 April 2020

KRITISI TANPA PROSEDUR



Perkembangan teknologi jaman sekarang kalo kata anak sekarang jaman now terlebih perkembangan akses internet dulu hp layar hitam putih terus menerus melakukan terobosan perbaikan teknologi hingga sekarang android ntah terobosan apalagi selanjutnya, yang komplit dengan macam-macam fitur aplikasi  luar biasa dahsyatnya pengaruh ngedobrak dari berbagai cara mengatasi persoalan untuk mencari jawaban seluruhnya ada di Goegle.

Pengguna internet kaum awam muslim dan muslimat hingga para penyandang status ustadz, para kyai, hingga status ngaku ulama juga sama-sama menjadi penikmat teknologi. Efek medsos dari berbagai perkembangan teknologi pun muncul gerombolan gelar tanpa ijazah, gelar tanpa perjuangan, gelar tanpa riyadhoh. Iya gelar ustadz, Gus, Kyai, Ajengan begitu mudahnya dituliskan di kolom comentar dalam bermedsos entah FB, Tweeter, instagram, WA.

Hanya bermodal mengirimkan konten tulisan ala copas dan menampilkan potongan video, hingga fhoto Habib, Kyai, Ustadz dibumbui sedikit ketikan maqolah beliau share. Memangnya salah? Penulis tidak membahas salah atau tidaknya.

Menghujat, menganggap orang lain salah, mencaci maki, fitnah, entah itu dengan bentuk tulisan pribadi efek gak menurut pribadi tanpa dasar, memotong video dan menshare, mengcopas tulisan orang melalui tulisan opini atau isu entah media resmi atau abal-abal lanjut mengeshare tanpa di dasari pengetahuan dan di fahami konsumtif meraja lela sudah menjadi peradaban budaya beberapa tahun ini dari kalangan bapak-bapak, emak-emak, remaja, anak-anak bahkan yang katanya kalangan punya label Ustadz entah Ustadz bau atau bau Ustadz pun termakan, apa lagi yang sudah kebacut kebencian yang sudah mendarah daging kepada salah satu ormas ataupun tokoh.

Belajar berbuat baik butuh ngelmu dan prosesnya menuju baik sangat panjang dan buanyak kendalanya.
Selanjutnya berbuat ngawur gak butuh ngelmu namun prosesnya sangat singkat.

Apakah ada anjuran agama untuk perpecahan, perbedaan semua sama-sama tahu dan mempunyai jalan masing-masing dalam mencapai tujuan.
Apakah rahmatalil alamin lebih di titik beratkan anjuran untuk perpecahan.

Loh kita harus kritis terhadap sesuatu hal yang tidak ideal dan secara syar'i
Sebenarnya apa sih kritis itu? apakah itu semua penting dalam kehidupan kita. Jawabannya adalah YA, Tetapi sebelum membahas soal sifat kritis lebih jauh disini saya akan memberikan sedikit definisi tentang apa itu sifat kritis karena banyak orang yang bilang jangan pernah mengkritik sesuatu jika kita sendiri saja belum mengetahui apa yang kita kritik..

Definisi dari kritis itu sendiri adalah Sikap Kritis itu, sebenarnya sikap spontan seseorang terhadap sesuatu yang terjadi secara tidak terduga, mungkin lewat perkataan, atau perbuatan. Supaya terjadi komunikasi secara 2 arah dan tidak adanya Doktrin. Salah satunya sikap kritis yaitu tidak mudah percaya, berusaha selalu menemukan kesalahan BUKAN (mencari-cari kesalahan karena faktor kebencian), dan rasa ingin tahu yang tajam.

Dari definisi di atas kita mungkin dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya memang penting sifat kritis dalam diri seseorang, kita akan membahas tentang tiga arti sikap yang tadi saya beritahu, tidak mudah percaya menurut saya rasa tidak mudah percaya adalah hal yang sangat penting bukan berarti kita juga harus tidak percaya setiap apa yang orang bicarakan, disini pengertian dari tidak mudah percayanya itu adalah supaya kita tidak mudah tertipu oleh omongan orang, banyak orang yang terkena doktrin, kenapa kita bisa terkena doktrin? Itu semua karena sifat kita kurang kritis, kita tidak melakukan komunikasi 2 arah kita selalu mendengarkan dan mengikuti apa kata orang sebab itu lah kita masih gampang untuk kena doktrin.

Jika sikap kita tidak mudah percaya maka kita akan menanyakan terus – menerus agar kita mengetahui apa yang sebenarnya dan apa kita harus mengikuti mereka atau tidak kita terus menerus melakukan komunikasi secara 2 arah, jika kita melakukan hal itu kita pasti akan terjauh dari doktrin.

Pada arti dari yang kedua adalah selalu mencari kesalahan mungkin kedengar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar