Rabu, 08 April 2020

MEMPERINGATI HSN( Hari Santri Nasional)


Oleh : Rokhmat

Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang keindonesiaan yang digelorakan para ulama. Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam  untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan. Sekutu ini maksudnya adalah Inggis sebagai pemenang Perang Dunia II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang. Di belakang tentaran Inggris, rupanya ada pasukan Belanda yang ikut membonceng.

Aspek lain yang melatarbelakangi penetapan HSN ini adalah pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI. Ini sekaligus merevisi beberapa catatan sejarah nasional, terutama yang ditulis pada masa Orde Baru, yang hampir tidak pernah menyebut peran ulama  dan kaum santri.

Mengingat sudah di tetapkan HSN para penggiat santri yang tergabung dalam komunitas pengajar TPQ di Cikarang Utara Bekasi Jabar yang menggunakan metode An-Nahdliyah Cepat Tanggap Baca Al-Qur'an mengadakan acara HSN yang bertepatan pada tanggal 22.Oktober.2019 yang di rencakan bertempat di Perum Grand Cikarang City blok B Lantana.

Acara di laksanakan gabungan antar TPQ, TPQ An Nahdliyah Izzatul Istiqomah perum GCC, TPQ An Nahdliyah Nurul Hasanah perum GCC, TPQ An Nahdliyah Al Muhajirin perum PMI dam TPQ An Nahdliyah An Nur CPC. Acara HSN di Cikarang ini sebagai wujud peran serta meneruskan perjuangan dan harapan para muasis NU dan muasis cara baca Al-Quran dengan metode An Nahdliyah. Pesan dan harapan yang masih kami alumni diklat pengajar An Nahdliyah yang ke 8.

KH. Syamsu Dluha M.Ag yang sebagai muasis metode tersebut berpesan beberapa poin untuk para alumni diklat An Nahdliyah berkiprah di masyarakat jangan jalan di tempat selalu upayakan untuk evaluasi perbaikan terus menerus, selalu jaga hubungan dengan para ulama dan sesepuh setempat baik kultural terlebih setruktural dan di Bekasi dan seluruhnya agar bisa muncul TPQ percontohan dengan metode An Nahdliyah.

Berawal ngopi bareng dengan para alumni diklat khususnya di wilayah Cikarang Utara Bekasi Jabar kami sepakat insya Allah akan mengadakan HSN pada tanggal 27 Oktober 2019 Hari ahad waktu  07.00 s/d selesai dengan mengundang Drs. KH. Ali Anwar MA Dari Ponpes Yapink Tambun Bekasi dan sebagai Dewan penasihat MABIN An Nahdliyah Bekasi serta mengundang para sesepuh Ulama baik kultural dan khususnya struktural dari tingkat Kecamatan MWC NU, beberapa Ranting NU Cikarang Utara, LESBUMI, Lakpesdam, GMNU Bekasi , PMII, LTMNU, BANSER, acara tersebut sekaligus di adakan santunan Yatim Piatu dan Pengobatan Gratis yang bekerja sama dengan RS ANNISA Cikarang Lemah Abang Cikarang, pentas seni festival Hadroh tingkat TPQ. Dan semoga dengan awal acara ini bisa mewujudkan pesan dan harapan para Muasis An Nahdliyah dan para kyai-kyai NU umumnya.

28 oktober 2019

Salam Ngopi Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar