Selasa, 28 April 2020

Resensi Buku Merindu Baginda Nabi

Oleh : Rokhmat


Buku novel jadi menu konsumsi kali ini, buku karya Habiburrahman El Shirazy, beliau adalah sastrawan dan cendekiawan Indonesia yang memiliki reputasi internasional. Ia adalah sastrawan Asia Tenggara pertama yang mendapatkan penghargaan dari Istanbul Foundation For Sciences and Culture, Turki. Selain itu, budayawan jebolan Al Azhar Universty Cairo ini, telah diganjar berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri.
Judul buku : Merindu Baginda Nabi
Sebuah novel pembangun jiwa
Di terbitkan oleh Republika penerbit
Jumlah : 176 Hlm.

Awan putih yang bergerombol itu seumpama kumpulan jutaan malaikat yang sedang berzikir dalam diam. Gadis berjilbab merah marun itu menyeka air matanya sambil memandang keluar jendela pesawat yang dinaikinya. Ada kerinduan yang menggelegak dan membara dalam dadanya. Kerinduan kepada baginda Nabi, menyatu dengan kerinduan kepada abah dan umminya, serta teman-temannya, anak-anak yatim di DarusSakinah sana. Diam-diam ia merasa iri dengan abahnya. Bagaimana abahnya bisa memiliki rasa rindu sedemikian dalam kepada Baginda Nabi SAW. Ia berharap suatu saat juga memiliki rasa rindu seperti itu. Rasa rindu nan dahsyat yang hanya di karuniakan oleh Allah kepada hamba-hamba terpilih.

Novel ini menceritakan kisah seorang cewek yang ayu, cerdas dan alim bernama Dipah (sapaan akrab kalangan teman sebayanya dengan nama Rifah). Semasa masih bayi, Dipah dengan kondisinya anak yang sangat memprihatinkan. Mbah Tentrem seorang nenek penjual nasi pecel di pasar Malang menemukan bayi dalam kardus yang terletak di deket tong sampah dan diambil oleh Mbah Tentrem, bayi tersebut sempat ditanyakan kepengurus masjid terdekat namun malah jadi rebutan minat ingin merawatnya. Namun Mbah Tentrem kekeuh merasa yang pertama menemukan lebih berhak untuk merawatnya, bayi tersebut di kasih nama "Dipah" katanya singkatan dari " ditemu ning sampah" nama itu dianggap sebagai tetenger (jawa: tanda untuk di ingat).

Allah mengirimkan sepasang suami-istri berhati malaikat bernama Pak Nur dan Bu Sal atau Salamah, suami-istri ini bersikekeuh sampai memohon menangis sama Mbah Tentrem ingin merawat bayi tersebut bukan tanpa sebab, karena sudah puluhan tahun belum di karuniai buah hati. Mbah Tentrem melihat sepasang suami-istri terlihat gelagat orang baik, Allah meluluhkan hatinya si bayi diberikan kepada Pak Nur dan Bu Sal, Sebulan setelah diserahkan Mbah Tentrem meninggal dunia saat ikut pengajian Maulid Nabi  Muhammad SAW di masjid kampung. Wilayah sekitar jadi tranding topik atas meninggalnya Mbah Tentrem. Bahkan ada yang bilang, "Bisa jadi Mbah Tentrem pas wafat di rawuhi Kanjeng Nabi Muhammad SAW".

Sebelum Mbah Tentrem meninggal pernah berwasiat kepada Pak Nur mengenai tanah beserta rumahnya untuk di wakafkan sebagai panti asuhan wasiat tersebut di saksikan oleh Kyai Muklas. Berjalannya waktu tanah di bangun dengan bantuan donatur terbangun dan dinamai Ponpes Yatim Darus Sakinah. Pak  Nur sosok berprawakan yang sederhana, berwibawa dan berpengaruh namun enggan di panggil Ustadz ataupun Kyai. . "Dipah" yang sebatas dhuafa terlantar dipinggir tong sampah pun mulai beranjak remaja yang, ayu, dan berkepribadian ahlak yang santun hasil tempaaan dengan kasih sayang oleh Pak Nur dan Bu Sal. Hasil dari semangat menuntut ilmu, ia berhasil meraih prestasi juara olimpiade matematika tingkat internasional hingga berhasil 8 bulan mendapatkan  kesempatan belajar di  Oak Grove High School, San Jose, Amerika dan keliling Eropa.

Yang selalu teringat pesan Abah sewaktu di Amerika dan Eropa agar saat melakukan kesalahan merasa malulah kepada Kanjeng Rosul, berhasil dalam menjalankan tugaspun berterima kasih kepada Kanjeng Rosul. Cerita ini dominan kegiatan sekolah dan persahabatan dengan teman sekolahnya dan keluarga Pak Nur dan Bu Sal.
Buku novel ini sebelumnya sudah pernah saya baca dan hampir selesai, isi cerita dan tatanan kalimat-perkalimat sangat apik lembut dan gak bikin bosen dan kepingin lanjut melipat terus berganti halaman.

Namun sayang sedikit kekurangan di editor beberapa kata ada huruf yang tidak pas, walaupun maksudnya bisa di pahami.

15.07.2020

Minggu, 26 April 2020

NASIHAT ORANG TUA TERHADAP ANAK



Oleh: Rokhmat

Bulan ramadhan, puasa sudah memasuki hari ketiga, sore hari sambil menunggu waktu buka puasa isi kegiatan merapihkan koleksi buku-buku pribadi, eh terselip buku tipis sepertinya pernah saya baca sampe katam deh, Judul buku  "Kepada Anakku Dekati Tuhanmu" karya Abu Hamid Al Ghozali (Imam Ghozali) judul asli buku ini "Ayyuhal Walad" penerbit Mathba'ah Al Ma'arif, Baghdad 1968. Penerjemah A. Mudjab Mahali. Penerbit Gema Insani Cetakan pertama, Rajab 1411 H/Februari 1991 M.
Cetakan kedelapan belas, shafar 1426 H/maret 2005 M. Buku ini menurut saya memang sangat luar biasa padahal hanya 58 halaman, mungkin sudah ketiga kalinya saya baca buku ini, eit tentunya lah karya Sang Hujjatul Islam (Imam Ghozali) beliau salah satu madhzabnya aswaja dibidang tasawuf. Maaf break dulu ya buka puasa, lanjut sholat, nderes setengah juz, sholat tarawih, bada tarawih baru geber lagi tulisannya.

Baik resensi buku sebelumnya sudah kegarap dengan judul tugas dan kewajiban seorang murid, tugas orang tua kepada anak saat mendidik dalam koridor umum, sekarang coba berbagi pesan orang tua kepada anak menurut Imam Ghozali dalam buku "kepada anakku dekati tuhanmu". Sebagai pembuka, mari kita hadiahkan suratul fatiha kepada penyusun Imam Ghozali semoga keberkahan ilmu beliau sampai kepada kita, keluarga dan teman- teman kita.

Nasihat Orang Tua Terhadap Anak.
Banyak sekali hadits yang menerangkan tentang nasihat  seperti yang di riwayatkan oleh Imam Muslim dari Tamim Bin Aus  ad dari Rosulullah bersabda :
" Agama adalah nasihat. Kami bertanya, "Untuk siapa ya, Rosulallah?" Nabi S.a.w menjawab, "Untuk Allah, kitab dan utusanYa serta untuk pemimpin kaum muslimin dan keseluruhan kaum muslimin."

Wahai anakku nasihat itu mudah melaksanakan nasihat tak semudah mengucapkannya. Imam Ghozali mengatakan bahwa nasihat itu mudah yang sulit adalah menerimanya. Bagaimana menurut Anda?...
Iya benar sebab nasihat itu akan terasa pahit bagi orang yang memperturutkan hawa nafsunya. Apalagi bagi kaum muda yang membuang-buang waktu dalam kebesaran diri dan kemegahan duniawi. Mereka  menyangka tanpa amalan, ilmu pengetahuan pun akan dapat membawanya kebahagiaan dan keselamatan. Ini keyakinan ahli filsafat subhanallah.

Ada dua perkara yang saling mengisi dan tidak dapat dipisahkan, yaitu ilmu dan amal. Ilmu berperan sebagai pemimpin dan amal berperan sebagai bawahannya, ada yang pula yang mengibaratkan ilmu laksana pohon dan amal adalah buahnya. Seperti yang tersirat dalam syair "Seandainya ilmu tanpa taqwa suatu bentuk kemuliaan tentulah mahluk yang paling mulia adalah iblis".
Yang di maksud ilmu disini adalah dhoruri ilmu yang berisikan perintah dan larangan Allah Swt.


Didalam buku ini Imam Ghozali juga merumuskan syarat-syarat yang patut dimiliki oleh seorang pembimbing/orang tua. Menurut imam Ghozali seorang pembimbing harus menuntun umatnya keluar dari kebodohan menuju cahaya iman. Artinya seorang pembimbing harus menguasai hukum syariat islam yang menyeluruh, dan tentunya ia harus berpegang terhadap ahlak yang digariskan syariat.

Wahai anakku, semoga Allah memuliakanmu. Ada sebuah kisah tentang mimpi oleh seorang yang telah meninggal. Ia ditanya, "Apa kabar, wahai Abal Qasim? Ia menjawab, "Semua ilmu-ilmu saya lenyap hilang tidak berbekas. Tidak ada lagi sesuatu yang memberi manfaat kepada saya, kecuali raka'at-raka'at yang dilakukan dalam sholat di tengah malam."
Wahai, anakku, jangan engkau hidup dalam keadaan miskin amal dan kehilangan semangat kerja. Tanamkan faham dirimu, bahwa ilmu yang tidak disertai amal tidak akan menyelamatkanmu.


Wahai anakku, simaklah perumpamaan yang hendak kuceritakan ini padamu. Camkanlah, dan katakanlah pendapatmu mengenai cerita ini. Di tengah hitan belantara ada seorang lelaki yang gagah berani membawa sepuluh pedang tajam dengan dilengkapi senjata-senjata lain. Tiba-tiba ada seekor singa besar yang sangat buas dan siap menerkam.
Menurut kamu, dapatkah senjata-senjata itu melindungi dirinya dari marahabaya, bila senjata itu tidak diangkat, dihunus, dan tidak ditikamkan? Tentu kamu akan menjawab, "Tidak." Ya, senjata itu tidak akan mendatangkan manfaat sama sekali bila tidak digunakan.

Begitu pula halnya dengan seseorang yang membaca buku tentang seribu masalah dan mempelajarinya dengan mendalam. Apabila ilmu dari bacaannya itu tidak diamalkan maka ilmu itu tidak mendatangkan manfaat sedikitpun baginya. Seorang yang terserang penyakit DBD dan sakit kuning, hanya akan sembuh bila ia menuruti nasihat dari dokter dan memakan obat yang diberikannya. Ia tidak akan sembuh bila obat itu tidak dimakannya.

"Apabila kamu menimbang dua ribu kilogram anggur tentu tidak membuatmu mabuk bilamana tidak kamu minum"

Wahai anakku, hiduplah sekehendak hatimu, tetapi ingat kamu akan mati. Cintailah siapa saja yang kamu suka. Tetapi ingatlah, kamu akan berpisah dengannya. Berbuatlah sesuka hatimu. Tetapi ingat, kamu akan mendapatkan balasan setimpal dengan perbuatanmu itu.
Wahai, anakku, apa hasil yang telah kamu capai dalam mempelajari ilmu kalam, khilafiyah, kedokteran , farmasi, sastra, nahwu, shorof dan teknologi, sains? Itu kan sia-sia bila kamu tidak memanfaatkannya.
Wahai, anakku ilmu tanpa disertai amal adalah gila, dan amal tanpa ilmu sia-sia. Pengetahuan tidak akan menjauhkan dirimu dari kemaksiatan di dunia ini. Pun, tidak membawa kepada jalan ketaatan kepada Allah Swt. Pun , tidak akan dapat memelihara dari amukan api neraka. Bila semua ilmumu itu tidak diamalkan.



Wahai, anakku jadikanlah cita-citamu sebagai ruh. Kekalahan menjadi belenggu hawa nafsu, dan mati menjadi pakaianmu.
Wahai, anakku ada dua hal yang harus kau camkan, yakni istiqomah dan tidak bergantung kepada sesama mahluk yang dimaksud dengan istiqomah ialah menebus hak-hak pribadi dan berahlak karimah dengan sesama mahluk. Sedang yang di maksud ahlak karimah ialah tidak memaksakan kehendaknya sendiri, tetapi memaksakan diri untuk mengikuti sgala yang perintah dalam Al Qur'an dan Assunah.
Wahai, anakku kamu bertanya tentang "ubudiyah". Dalam penghambaan diri kepada Allah ada tiga perkara yangbharus di laksanakan, yaitu:
1. Memelihara perintah Allah dengan sungguh-sungguh.
2. Rela menerima qodho dan qodhar.
3. Meninggalkan kehendak diri sendiri untuk mencari keridhoan Allah.

Wahai anakku aku akan memberi tahukan padamu delapan perkara sebagai nasihat. Hendaknya kamu camkan agar ilmumu kelak tidak menjadi musuh di hari ahirat kelak. Ada 4 perkara yang harus kamu jauhi dan 4 perkara yang harus kamu amalkan.
Salah satunya jangan kamu bertengkar dengan siapapun  tentang masalah maupun harta benda. Sebab lebih besar dampaknya dari pada manfaatnya. Pabila terjadi demikian, dan kamu bermaksud ingin menunjukan yang hak bagi mereka, maka hal tsb di benarkan. Namun dua hal yang harus di perhatikan :
1. Tidak berbeda pendapat tentang yang hak itu.
2. Kamu mempersoalkan hal itu di tempat tertutup, tidak di hadapan orang banyak.


Wahai, anakku satu larangan yang cukup penting buat bekal hidupmu. Janganlah kamu bertanya tentang hal-hal yang musykil dan yang berhubungan dengan penyakit hati kepada dokter. Jika ingin mengetahui jawaban itu, tanyakan kepada ulama, ulama adalah dokter spesialis.
Orang zalim tidak akan dapat mengobati penyakit. Tapi orang alim yang sempurna tidak akan mengobati sembarang orang. Dia hanya mau mengobati orang yang masih mempunyai harapan sembuh.
Ketahui pula anakku, penyakit jahil itu ada 4 macam. Penyakit jahil yang bisa di obati itu cuman satu ialah penyakit jahil orang yang haus pentunjuk dan tuntunan, selebihnya tidak bisa diobati.

Yang selanjutnya wahai, anakku, jauhi hobby memberi nasihat dan peringatan kepada orang banyak. Hal itu mengandung bencana dan bahaya. Kamu boleh menjadi ahli nasihat, asal terlebih dahulu kamu mengamalkannya, pabila sudah demikian boleh kamu memberi nasihat kepada orang lain.
Pesan terahir dari Imam Ghozali dalam buku ini sebagai penutup beliau mengijazahkan do'a-do'a yang biasa diucapkan Kanjeng Rosul, dan beliau berharap do'a dan semua isi yang terkandung dalam buku ini bermanfaat dan dapat kau amalkan.

Mohon maaf sebelum saya tutup, terkait uraian diatas adalah resensi paparan dari karya Imam Ghozali jadi, gak ada maksud menggurui atau menasihati dan perlu sama-sama ketahui menurut saya isi paparan diatas subtansinya dikonotasikan buat anak-anak kita, entah santri, atau peserta didik dan tentunya buat kita yang merasa masih butuh belajar dari para guru dan orang tua.

Hadanallah ajmain wallahu muafik illa aqwamithorik.

Tabik
27 apri 2020
Salam Ngopi Nusantara

Sabtu, 25 April 2020

Pesan Orang Tua Dan Calon Orang Tua Untuk Anaknya


 _Oleh : Rokhmat_

Kali ini buku boleh minjem temen, harap maklum kalo lagi main ngeliat buku mo satu atau bertumpuk mata udah ngelirik ada buku outo nggak fokus sama obrolan, basa-basi ngobrol sambil tangan merambat ahirnya nyampe juga target buku kepegang. Bagian sampul belakang sinopsis saya baca sambil menunggu temen buatin teh buat saya. Setiap kali membicarakan perkembangan dan pertumbuhan anak, pokok bahasan tidak pernah lepas dari peran keluarga dan orangtua. Mengapa? Karena keluarga adalah dunia pertama yang dikenal anak. Melalui orangtua, keluarga menjadi lingkungan tempat anak belajar menanggapi dunia luar, berinteraksi serta beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Segala polah tingkah anak sebagian di antaranya merupakan gambaran yang didapat dari keluarga.

Menjadi orangtua  adalah tugas seumur hidup. Bahkan ketika anak telah dewasa, peran orangtua tetap di butuhkan dan diakui. Mengikuti pertumbuhan  dan perkembangan anak serta menghadapi bermacam-macam perilaku anak membutuhkan pengetahuan tersendiri. Buku ini berisi berbagai tips bagaimana orangtua menyikapi segala macam polah-tingkah anak. Kiranya sangatlah penting buku ini dibaca tidak hanya oleh setiap ibu dan juga setiap ayah, maupun para calon orangtua.


Eit sampai kelupaan buku ini berjudul " *_Keluarga Kunci Sukses Anak*_ " buku ini hasil dari kumpulan artikel dari Kompas dan diterbitkan oleh _kompas_ Jakarta Oktober 2000. Kolektor Naskah : _Pusat Informasi Kompas_ (PIK) buku ini berjumlah 182 halaman cet, 1.

Tidak semua orangtua mengalami dididik dan dibesarkan dalam lingkungan menunjang kondusif untuk membangun keluarga ideal. Apa lagi di zaman milenial yang semuanya serba ada, tidaklah muda menjadi orangtua. Ini salah satu pekerjaan rumah yang besar pengaruhnya. Walhasil Orangtua, mau tidak mau, berminat atau tidak minat, berhasil atau tidak berhasil mengemban tanggung jawab mendidik anak.

Nyaris tidak ada satu kiat pun di dunia ini yang mampu menjamin keberhasilan orangtua dalam mendidik anak, termasuk apa yang di paparkan dalam buku ini. Namun di harapkan menjadi rambu-rambu bagi orangtua dalam memahami kekhasan dan kebutuhan anak. Pemaparan resensi saya dalam buku _analisis ta'lim muta'alaim_ yang membahas total dan kewajiban bagi santri, peserta didik atau mahasiswa. Kali saya mencoba memaparkan tugas bagi para orangtua atau calon ayah dan ibu.

Dan yang perlu jadi catatan anak lahir ke dunia dengan karakteristik yang unik, setiap anak mempunyai naluri untuk menjadi dirinya. Didalam buku ini banyak membahas peran orangtua yang harus diketahui oleh orangtua dan calon orangtua sebelum di sekolahkan atau di serahkan kepada guru, persoalan yang jarang bahkan dianggap tidak penting dan mungkin ribet bagi para orang tua dari awal masa kehamilan seperti mengajar janin tepatnya sejak dalam kandungan menurut _The Japan Times Weekly Internasional Education_ yang berawal di populerkan di Amerika Serikat. Metode ini meningkatkan kepercayaan bahwa anak yang masih dalam kandungan bisa diajar menjadi jenius. 

Sentuhan tingkatkan kemampuan hadapi stres, menurut hasil penelitian dari tim _Universitas McGill, Montreal_ , bekerja sama dengan _Universitas Emory_ bahwa bayi yang diasuh dengan penuh perhatian dan mendapat banyak sentuhan kasih sayang berpeluang besar tumbuh menjadi orang dewasa yang tenang dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dari pada bayi yang kurang kasih sayang.



Mengenai pendidikan pada anak yang usia dini para orang tua agar bersikap otoriter sebab metode tersebut lebih baik di terapkan dengan tujuan membentuk sikap dan harga diri anak. Tetapi ketika anak sudah mampu berfikir sendiri orang tua mengganti sikap otoriter dengan demokratis supaya anak dapat mengambil keputusan berdasar penilaian sendiri. Menurut _Drs Bimo Walgito_ pabila orang tua menggunakan sikap demokratis umunya diterapkan pada sekolah dasar melalui pemahaman dan pengertian umumnya sekitar umur 7 tahun.

Banyak orangtua tidak mengerti anaknya dan banyak juga anak tidak mengerti orangtuanya, akibatnya hubungan orangtua dan anak renggang hingga muncul konflik-konflik. Tentunya di saat seperti ini orangtua Menggunakan sikap preogratifnya. Orangtua merasa paling benar karena di anggap semua  yang dilakukan orangtua demi kebaikan anak. Walhasil yang terjadi anak semakin jauh berani sama orangtua berbohong dsb. 
Menurut _Sarlito W_ Seorang Psikolog mengajak orangtua melakukan pendekatan lain lebih bisa membimbing kejalan yang benar. Sebab, harus disadari orangtua atau anak mempunyai kecenderungan sudut pandangnya sendiri, kecenderungan _egosentrisme_ ibarat dua orang memandang bola dari sudut yang berbeda.

Mengutip dari tulisan _Cris Pujiastuti_ berjudul " _Jangan Mengejar Sekolah Favorit_ " orangtua berharap menyekolahkan anak tempatnya yang bagus, sekolah yang memiliki disiplin tinggi, memberi banyak PR, banyak kegiatan ekstrakurikuler. Orangtua kerap tidak mwmperhitungkan apakah anaknya bisa belajar dengan nyaman di sekolah itu, apakah srkolah tersebut sesuai kematangan kepribadian dan kemampuan intelgensi si anak. Menurut _Prof. Dr. Conny Semiawan_ yang harus dilakukan agar pendidikan anak disekolah dan di rumah serasi adalah memenuhi kebutuhan fisik (sandang pangan), biologis dan psikologis anak (antara lain, kesehatan, perhatian, rasa percaya diri) Kerap terjadi anak merasa sedih karean belajar di sekolah pilihan orang tuanya.


Orangtua dan keluarga adalah penanggung jawab pertama dan utama penanaman sopan santun dan budi pekerti bagi anak. Baru kemudian penanaman ini akan dilanjutkan oleh para guru dan masyarakat ketiga unsur ini menurut _Prof. Dr. Yaumil C Agoes Achir_ hendaknya bekerja sama secara harmonis. Menurut _J. Drost_ , ada anggapan keliru dalam masyarakat bahwa  yang bertanggung jawab atas penanaman budi pekerti seorang anak (siswa/ peserta didik/santri) adalah guru. Drost, berpendapat penanaman nilai dalam nilai dalam pembentukan watak merupakan proses informal. Sedangkan sekolah merupakan yang merupakan lembaga pengajaran mempunyai titik berat pada pembentukan intelektual. Tujuan pendidikan adalah menanamkan nilai-nilai kedalam budi pekerti seseorang. Pembentukan manusia dilakukan sejak 0-20 tahun." Kalau sesudah umur 20 tahun masih harus dididik artinya pendidikan gagal" tegas _Drost_ , dalam kutipan tulisan _Retno Bintarti._

Saya sependapat dalam buku ini " _keluarga cerdas bukan diukur dari pencapaian prestasi, melainkan sejauh mana ayah dan ibu jeli mengenali bakat dan minat serta memberikan kesempatan untuk mengaktualisasikannya"_ . Artinya bagaimana orangtua mengembangkan dan memberi kesempatan kondusif menggurui, mengarahkan potensi tanpa menekan, memberikan pilihan tanpa memaksakannya. Keselarasan perkembangan jiwa dan akal menjadi bekal anak meniti masa depan mereka. Mengutip dari keterangan _Haidar Bagir dalam bukunya memulihkan sekolah memulihkan manusia_ , bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan untuk mengaktualkan potensi manusia sehingga  benar-benar menjadi manusia sejati.


Suatu penelitian di _Harvard Universitay_ , atas mahasiswa kedokteran, hukum, bisnis dan keguruan menunjukan bahwa kesuksesan tak ada hubungannya sama sekali dengan kepintaran sebagiaman diukur dengan IQ. Kembali mengutip dari Haidar Bagir, dan menurut saya pesan ini sifatnya universal para orangtua khususnya hendaknya pengajaran keruhanian dan ahlak dalam konteks ini mestilah tak berhenti pada rutinitas peribadahan dan pengajaran ahlak yang bersifat kognitif belaka, melainkan didasarkan pada pemahaman makna batiniah dari ajaran-ajaran agama dan ahlak.

Tabik
26 april 2020
Salam Ngopi ☕ Nusantara 😅😍🙏🏻

Jumat, 24 April 2020

MENGGAPAI SAHABAT DUNIA AHIRAT


Oleh : Rokhmat

Manusia memang terlahir untuk menjadi makhluk sosial. Allah menciptakan hambaNya tak bisa lepas dari orang lain, mereka tidak bisa melakukan semuanya sendirian dan pastilah membutuhkan pertolongan atau bantuan dari orang lain di sekitarnya. Namun masih banyak di antara kita entah sombong, atau saking sibuknya kegiatan pribadi, merasa semua kebutuhan fasilitas bisa terpenuhi hingga merasa tidak membutuhkan orang lain. Padahal ketika kita baru dilahirkan saja, kita membutuhkan bantuan orang lain yang membantu proses persalinan Ibu kita.


Kemudian ketika kelak kita mati, kita membutuhkan orang lain yang mau memandikan kita, merawat dan mengkafani jenazah kita, bahkan sampai menyolatkan dan menguburkannya. Karena tidak mungkin kita bisa sholat sendiri atau mengubur diri kita sendiri bukan?

Kenangan pertemanan yang sangat membekas bagi kita berbagai macam, ntah hoby yang sama dalam komunitas club sport, fishing, futsal, adventure, PSan organisasi dan banyak hal kegiatan lainnya dalam proses awal menumbuhkan pertemanan hingga persahabatan, loh emang beda teman dengan sahabat eiit eit tentu beda dong. Kalo teman ntu biasanya cuman ada kalo kita lagi bahagia, banyakan basa basi, nggak terlalu perhatian, dateng kalo lagi butuh, and mudah banget nyarinya. Nah beda dengan sahabat, walaupun sahabat berawal dari pertemanan kalo sahabat biasanya tau diri, respek keadaan kita lagi susah atau kagak, nggak pake acara kebanyakan basa basi, selalu suport pabila kita melakukan perkara yang baik and klo memberikan saran dan kritikan ora gampang baper karena paham karakter masing-masing dan menutupi kekurangan dan mengakui kelebihan di bidangnya bahkan kebaikan sahabat ketulusannya melebihi saudara, and yang demikian gak gampang dapetnya.


Ada yang indah, ternyata banyak di persahabatannya kita karena kecintaan yang sama. Sama-sama ingin dicintai dan mencintai karena Allah. Ia senantiasa muncul atau bertemu karena dari berbagai kegiatan keagamaan rutinitas atau sebagai penggerak untuk kemaslahatan masyarakat baik kultural maupun struktural seringnya hadir di program kegiatan yang sama baik dalam majelis maiyahan atau majelis ilmu dan majelis zikir lainnya.


Tentunya gak 100% dapet di sini yaa sesuai dengan majas ada sumur yaaa di sekitarnya tentunya ada got hihihi.

Subhanallah, persahabatan yang terikat karena ingin merebut kecintaan dan lillah karena mengharap ridho Allah adalah persahabatan yang tidak hanya ternikmati ketika di dunia saja, tapi hingga akhirat.

Sahabat-sahabat yang hadir dalam kehidupan kita jika kehadirannya karena terikat oleh kecintaan kepada Allah maka insya Allah inilah bentuk persahabatan yang sejati; persahabatan karena landasan keimanan dan ketaatan kepada-Nya. Bersahabat dunia akhirat.


Imam Syafi'i berkata, "Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat dia, jangan pernah engkau melepaskannya. Karena mencari teman baik itu susah, tapi melepaskannya sangat mudah."

Wallahu'alam bisyowab
26 Oktober 2019

Salam Ngopi Nusantara

SEMANGAT MENGGAPAI ILMU DI BULAN PENUH BERKAH



Oleh : Rokhmat

Program baru dari Group AWC di bulan ramadhan dengan membuat *OBOR (One Day One Book Review)* . Melihat buku di ruangan wong ruangan kayak kapal pecah di berbagai ruangan biasa ada bae buku ntah dua atau 3 buku, eh pilih-pilih ambil buku rada tebelan yang pernah tak baca judulnya  " _Kajian dan Analisis Ta'lim Muta'alim Di Lengkapi dengan Komponen Pendidikan Yang Terdapat Di Dalam Kitab Ihya Ulumuddin jilid 2_ " dulu pernah ngaji ini beberapa kali katam cuman belon kesampaian mengimplementasikan, pernah salah satu ust senior bilang bisa praktekin isi kitab ini bakal jadi orang hebat.

Buku ini ditulis dan dianalisis oleh tiga personil _Ust H. Nailul Huda, M.Pd, Ust Muhammad Zamroji, M.Ag, Ust Hamim HR._ Buku ini diterbitkan dari Santri Salaf Pres dicetak dan terbit pada tahun 2017, untuk ketebalan  buku  ini mencapai 680 halaman, dan buku ini ada dua jilid yang mau saya coba resensikan yaitu jilid kedua.

Sinopsis dari buku ini yaitu mengkaji dan menganalisis dari kitab kuning " _Ta'lim Muta'alim" karya Syeikh Az Zarnuji_ . Yaitu kitab yang menjelaskan tentang ahlak. Sangat cocok untuk masa sekarang karena banyaknya orang yang sudah tidak memperhatikan moral dan ahlaknya. Tidak santri, tidak mahasiswa. Tidak tua tidak muda. Tidak besar tidak kecil. Tidak yang terkenal dan belum terkenal Mereka lebih mementingkan ilmu dari pada ahlaknya. Sebagaimana sabda Kanjeng Nabi
" _Seorang tidak bermoral, berarti tidak berilmu"._

Ahlak menduduki paling teratas untuk dipelajari. Sebab yang paling utama dalam menuntut ilmu adalah menjadikan kita manusia yang mulia dan berahlakul karimah. Sesuai dengan sabda kanjeng Rosul " _Sesungguhnya aku diutus karena untuk menyempurnakan ahlak"_ .
Sinopsis ini saya kutip sedikit sama dengan sambutan oleh pengasuh ponpes Lirboyo _KH. Abdullah Kafabihi Mahrus_ .

Isi Resensi buku ini membahas terkait tatanan aturan bagi peserta didik atau santri. Sehingga banyak memperdebatkan artinya masih relevankah kitab ta'lim muta'alim digunakan pada para penuntut zaman milenial. Yang perlu di garis bawahi tentunya para penulis membuat sebuah analisis dengan menghadirkan pendapat dari Syeikh Az Zarnuji dengan pendapat para ulama dan mempraktekan konsep-konsep yang selaras dengan pemikiran Az Zarnuji, sebab banyak para ulama salaf banyak menuai  keberhasilan dan ternyata konsepnya sama yang ditawarkan oleh _Syeikh Az Zarnuji._

Penulis menyusun buku ini juga karena sebagai pengukuh dan penegasan kembali bahwa kitab ta'lim muta'alim masih sangat relevan untuk digunakan bagi para pelajar yang menginginkan keberhasilannya, mendapatkan ilmu barokah dan bermanfaat dunia dan ahirat.

Di dalam buku ini pembahasannya menurut saya komprehenshif, sebagai pembuka dalam matan talim muta'alim beliau memaparkan ketika para pelajar mencari ilmu pada masaku, sebenarnya mereka telah bersunggu-sungguh dalam mencari ilmu, tapi dari mereka tidak mampu menggapai ilmu tersebut atau dari kemanfaatannya, yakni berupa pengalaman dari ilmu tersebut dan menyebarkannya. Hal ini terjadi karena cara mereka menuntut ilmu salah, dan syarat-syarat mereka tinggalkan. Karena barang siapa salah jalan, tentu tersesat tidak dapat mencapai tujuan. Baik tujuan tersebut kecil atau besar.

Nah disini _Syeikh Az Zarnuji_ memberikan  langkah-langkah dalam pencarian ilmu yang dimana beliau kaji dari hasil baca beberapa kitab dan menurut nasihat para guru-guru beliau yang ahli ilmu dan hikmah. Dari hal ini beliau membagi menjadi beberapa pasal yaitu :
1. Menerangkan hakikat ilmu.
2. Niat dalam mencari ilmu.
3. Cara memilih ilmu, Guru, teman dan ketekunan.
4. Cara menghormati ilmu dan Guru.
5. Kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqomah dan tekun.
6. Ukuran dan urutannya.
7. Tawakal.
8. Waktu belajar untuk menghasilkan ilmu.
9. Saling mengasihi dan menasihati.
10. Mencari tambahan ilmu pengetahuan.
11. Bersikap wara' ketika menuntut ilmu.
12. Hal-hal yang dapat menguatkan hapalan dan yang melemahkannya.
13. Hal-hal yang memudahkan datangnya rizki dan hal-hal yang memperpanjang umur dan mengurangi umur.

Kelebihan dari isi buku ini dari beberapa langkah-langkah bagi para santri atau pencari ilmu yang sudah saya tuliskan di atas, ada deskripsi masalah, pertanyaan dan jawaban yang di hadirkan referensi yang kuat oleh penulis. Yang tak kalah menarik tatanan keseharian dari bangun tidur hingga mau tidur berikut asupan makanan buat para pencari ilmu di bahas, seperti Metode riyadhoh tarku ruh (Tidak makan-makanan yang mengandung nyawa seperti ikan) waw masa sih? Disini ada deskripsi masalah dihadirkan penelitian menurut medis uraian kedokteran kuno dan modern. Padahal mungkin kita pernah dengar bahwa makan ikan buat membantu kecerdasan otak manusia. Nah di sini dijawab hanya sebatas mitos aman, bahkan malah berbahaya bagi penderita penyakit jantung, stroke, kanker payudara. Yaah ini masuk kategori hilafiyah menurut isi buku tersebut.

Bagi santri atau para pencari ilmu mengenai metode dalam pembelajaran ada sekitar 20 metode langkah-langkah
1. Metode kesederhanaan siswa seperti tradisi santri tidur di lantai dengan alas sajadah tanpa kasur
2. Metode murojaah dan cerita Imam Zakaria An Nawawi
3. Metode pendidikan anak terkait sikap orang tua di saat anaknya minta bermain.
4. Metode riyadhoh daimul wudlu sebagai strategi pendidikan agar mendapatkan ilmu manfaat dan barokah dan cerita Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani.
5. Metode puasa mbisu meningkatkan mencerdaskan dan strategi mempercepat dikabulkannya do'a.
6. Metode tabaruk terkait tradisi santri menata sandalnya Kyai, minum sisa minuman Kyai, Mencium sajadah yang telah dilewati Kyai sebagai potret ngalap berkah.
7. Metode hikayat dalam ta'lim muta'alim sebagai metode pendidikan yang efektif.
8. Metode riyadhoh tidak pulang 3 tahun.
9. Syarat-syarat Guru yang harus dipilih
10. Metode membaca sholawat sebagai strategi memperkuat hafalan.
11. Metode sholat tahajud dan tidak tidur di malam hari.
12. Metode muthola'ah adalah sebagai metode ampuh untuk meraih segala ilmu.
13. Minum kopi sebagai metode meningkatkan kecerdasan.
14. Ahlak husnudzon terhadap guru.
15. Ahlak orang tua disaat anaknya mencari ilmu.
16. Ahlak murid harus wira'i menjauhi perut kenyang dan banyak tidur.
17. Metode merubah karakter kenakalan murid.
18. Beberapa Metode pendidikan yang salah.
Dan berbagai cerita hikayat perjuangan para ulama sholih yang berhasil dalam pencarian ilmu, keistimewaan belajar bahasa arab dan masih banyak lagi. Itu semua belum masuk kategori isi dan penjelasannya, soalnya kalo ditulis semua eit pegel ini jempol ampe kriting sama kepala rada ngliyeng mikirnya.

Memang terkait metode dan model-model pembelajaran yang sudah pernah saya ikuti beberapa minggu kemarin melalui materi yang saya dapatkan itu juga baru saya dapatkan model pembelajaran dari Seels & Glasgow, Gray and Lenny, Paulo preire, Newby et al, Howar Gardber, E.F.Schumacher, Danil Goleman, Ki Hajar Dewantoro, Toto Raharjo penulis buku Sekolah Biasa Saja, dan banyak poll lah pokoknya para pakar ahli pendidikan bagi sebagai wawasan hasanah keilmuan terkait melimpahnya ilmu yang harus digali terus.

Cuman dalam kondisi suasana sekarang jaman tahun 2020 kalo bahasa kerennya milenial yang mulai muncul pada bahasa itu seinget saya tahun 1999an saya pribadi baru tahu and ngerasain model pembelajaran dengan DARING, kemaren saya juga sempet ditanya sama temen "Kang belajar model daring itu apa sih?"
Saya jawab sekenanya "belajar dari jaringan", dalam ati eit tau dah asli ntu jawaban beneran atau bukan, wong saya juga baru tahu kata daring, edomodo, WAG, zoom, clasroom, dan taudah apa lagi namanya karena baru tahu sekarang-sekarang ini. Terkait metode dan model ini saya mah kurang faham efektif atau gaknya, Saya khusnudzon aja metode pengajaran yang dipake oleh para guru-guru berharap tetep barokah wong beliau-beliau juga berupaya tetep memberikan ilmunya kepada para peserta didik atau muridnya.

Udah segitu aja ya laporan dari saya tugas dari OBOR, dan semoga OBOR sampai nanti ahir romadhan teteep menyala dan lebih bersinar, minimnya 14 hari yang sudah di tentukan oleh Pak Haji Wahyudin dan semoga saya tidak putus untuk bisa berkontribusi
hingga.

24 april 2020
Salam Ngopi Nusantara

MENIKMATI TUGAS KULIAH



Oleh : Rohmat

Beberapa pekan lagi akan memulai aktivitas perkuliahan, tentunya akan berjibaku dengan berbagai materi yang sebelumnya belum pernah kita ketahui tentunya dengan padat praktikum, analisis yang berjibun dari tugas membuat makalah, resume dan lain-lain. Bagi mahasiwa baru mungkin sebagian sangat di nanti-nanti, entah pertemuan dunia kelas baru, teman kelas baru, guru baru dan materi-materi baru hingga sasaran target nyari yang bening-bening dengan merasa gue banget sekarang jadi mahasiswa yang bebas bergaya sok style dari rambut gondrong hingga tampilan fashion.

Memasuki awal matkul ( materi kuliah ) baik mahasiswa reguler atau eksekutive ngebludak full kehadiran. Tiga bulan hingga memasuki semester musim panca roba masih berlaku mulai muncul hawa males dan begah terlebih mendapatkan tugas dari pemateri yang rada galak penuh dengan aturan yang berimbas absensi kehadiran mulai pada kendor dengan berbagai alasan, tugas belum di bikinlah, males sama dosen anulah, sibuk gak ada waktulah.

Setiap anak atau manusia juga merasakan hal yang sama. Jika dilihat dari langkah yang diambil, barangkali kita perlu motivasi dan inspirasi dengan mindset bahwa kegiatan apapun yang baik disikapi belajar  itu menyenangkan. Ambil contoh, ketika kita ingin lebih bermain atau biasa anak muda kopdar atau kongkow, tuntaskan lebih dulu tugas yang sudah kamu dapatkan entah tugas nyusun makalah atau tugas organisasi atau tugas pekerjaan kantor dan lain sebagainya.

Yang jadi pertanyaan, apabila tugas tersebut datangnya bersamaan, ini biasanya kalau para aktifis sudah terbiasa. Namun bagi mahasiswa kupu-kupu ( kuliah pulang-kuliah pulang ) akan lebih condong merasa terbebani dengan tugas kuliah. 
Nah hal tersebut kembali perlu kita ingat, tujuanmu kuliah apa..?
Memulai belajar itu tidak mudah bagi sebagian orang, memulai pekerjaan sesuatu hal yang sulit untuk dilakukan. Bawaanya ingin menunda dan ingin mencari pengalihan agar tidak segera terealisasi. Padahal jika sudah proses pengerjaan tak ingat waktu, ini biasanya kerjaan para aktifis sampai bela-belain nggak pulang dan lupa makan apa lagi di temenin kopi tambah jadi bae.


Saat kamu mulai merasa malas atau terbebani dengan banyak tugas kuliah datang, cobalah kembali untuk mengingat apa tujuan kamu kuliah?. Jangan-jangan kagak tau kamu kuliah tujuannya mau ngapain hadeeeuh...
Mungkin sedikit klise, namun ini akan jadi trigger kamu karena tidak ada kesuksesan yang diraih dengan malas-malasan. Semua butuh kerja keras, dan salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengingat terus cita-citamu.

Selanjutnya bikin reward sendiri ( bukan jumowo ) Dalam ilmu psikologi, ada istilah reinforcement dan punishment untuk membentuk suatu perilaku yang diinginkan. Jika kamu ingin membuat belajar atau mengerjakan tugas itu jadi kebiasaan yang dilakukan secara otomatis, buatlah penghargaan diri sendiri saat sudah berhasil melakukannya.

Seleksi alam muncul hawa bosen, tentunya ada sebab dan akibat, salah satunya bisa jadi materi terlalu susah karena dianggap salah jurusan atau Program studi, yang harus kita lakukan adalah konsultasi dengan dosen atau para senior terlebih dengan aktif mengikuti organisasi kampus baik internal maupun eksternal banyak ilmu yang tentunya tidak kita ketahui sebelumnya tanpa kita coba ikuti. Dan tentunya tidak ada ilmu yang tidak ada kemanfaatannya kalau tidak kita amalkan.

Dan tentunya jangan menunda tugas yang di berikan kepada kita mengingat menyepelekan tugas berimbas penumpukan tugas dan beresiko tidak terealisasi, saya ingat prinsip dalam berorganisasi planing, cek dan action bukan banyak bicara terlebih berleha-leha hehehe.

Perlu kita ingat selain di atas yaitu dengan mengimplementasikan do'a kedua orang tua kita sebagai motor motivasi untuk penyemangat dalam belajar dan mengerjakan tugas. Coba sesekali kita tanya orang tua kita " Ayah atau Bu sewaktu saya lahir apa do'a dan harapan kepada Tuhan yang belum terwujud..? ".
Saya yakin semua sama jawabannya yaitu semoga anaknya kelak jadi anak sholih dan sholiha bermanfaat bagi agama dan bangsa. Perlu kita ingat orang tua membiayai sekolah dari PAUD hingga ke perguruan tinggi semata-mata untuk kebahagiaan anaknya kelak dalam menjalani hidup, bukan untuk beliau sendiri, berpuluh tahun beliau mengeluarkan anggaran untuk biaya sekolah kita. Bayangkan pabila beliau tahu ternyata anaknya malas-malasan dalam menuntut ilmu. Ada banyak hal yang tidak ingin kamu lakukan namun ternyata itu sangat bermanfaat bagi kamu. Insya Allah dengan mengingat hal di atas harapan Orang tua kita terwujud aamiiin.

Semangat selalu untuk menjalankan tugas

Salam Ngopi Nusantara







Kamis, 23 April 2020

SIAPA YANG HARUS PEDULI LINGKUNGAN?
















Oleh : Rokhmat

Siapa sih yang seneng banjir? Wong pabila ada genangan air sedikit aja kita saat melewati jalan tersebut akan milih area yang kering. Daerah perkotaan, perumahan maupun perkampungan sudah mulai penuh padat dengan penduduk, baik penduduk lokal atau migran sering mengabaikan perawatan lingkungan. Orientasi penduduk masa kini adalah membangun fasilitas baik bangunan rumah, gedung, ruko, dan pabrik, tanpa memperdulikan efeknya terhadap lingkungan. Faktor-faktor inilah kemudian yang menjadi penyebab banjir dan bencana alam lainnya.


Curah hujan lebat beberapa minggu di awal tahun 2020 bulan februari sampai maret mengakibatkan genangan air hingga mengakibatkan banjir di sekitar cikarang, cibitung dan perkampungan wilayah Bekasi dan sekitarnya. Kondisi musim hujan aliran air got, sungai dan waduk pun meluap.

Mungkin masyarakat sudah berupaya buang sampah tidak di sungai, got sering di bersihkan namun tidak cukup tindakan demikian tok perlu RTL tentunya tidak mengandalkan saluran got saja karena got hanya sifatnya mengalirkan air dari dataran tinggi ke dataran rendah bukan meresap, kalo got penuh mentok efek air meluber ke sekitarnya.


Fhoto banjir area bekasi sumber Liputan 6

Solusi bagi kita semua dengan membuat lubang biopori yang ditujukan untuk menjaga lingkungan.
Apa Itu Lubang Biopori?


Fhoto ref 4 manfaat biopori

Lubang biopori adalah sebuah lubang silindris yang dibuat dan dimasukkan ke dalam tanah secara vertikal, dipertuntukan sebagai metode resapan air yang tujuannya untuk mengurangi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Prinsip kerja lubang biopori ini adalah meningkatkan daya serap tanah terhadap air yang ada di permukaan dengan cara membuat lubang pada tanah lantas mengisi lubang tanah itu dengan sampah organik. Sampah organik bertujuan untuk menghasilkan kompos, sampah organik ini akan memberikan efek yang baik bagi fauna tanah sekitar lubang bioporis tersebut. Maka secara otomatis, tanah akan menjadi lebih subur karena terdapat banyak pori-pori tanah. Selain itu, tanah bisa menyerap air dan tidak mengakibatkan banjir .

Mau tahu apa itu Lubang Biopori dan Manfaatnya salah satunya yaitu :
Membantu Mencegah Terjadinya Banjir
Saat ini, banjir sering terjadi entah di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.

Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk kedalam tanah, selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makananan dari cacing tanah.

Cacing yang masuk kedalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju kelubang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat masuk kedalam tanah. Silahkan baca (4 Manfaat Lubang Biopori Bagi Lingkungan Kita).

Solusi mengurangi genangan air baik sedikit atau yang banyak yaitu dengan membuat resapan air, untuk membuat resapan biopori cukup mudah dan Anda semua bisa, mengatakan tidak bisa karena tidak ada  kemauan. Berikut alat dan caranya siapkan peralatannya :

* Linggis atau kalo ada bor tanah.
* Paralon dan tutupnya ukuran sesuai keinginan di bolongin sebanyak-banyaknya untuk aliran air agar meresap dan lubang hewan cacing dan sejenisnya.
* Sampah non komersil (untuk mengisi lubang setelah di gali).




Pabila tidak ada pralon bisa menggunakan botol bekas air mineral yang besar dan di sambung  dan tetep di lubangi area botol tsb.

Note:

Resapan biopori berfungsi bukan satu atu dua hari, dia berfungsi pabila sudah muncul pori-pori di dalam tanah yang di bentuk oleh cacing tanah, berproses sekitar 2 atau 3 bulan baru terbentuk pori-pori dan menjadi resapan air.

Lebih lengkap silhakan cek di youtube.






Kepedulian itu bukan Anda, kamu, kalian TAPI apa yang bisa saya lakukan untuk kemanfaatan lingkungan.

Saya tidak bisa memecahkan masalah, tapi kita perlu mendorong kesadaran agar lebih banyak orang akan peduli terhadap lingkungan, salah satunya mengurangi genangan air di sekitar kita.

30 maret 2020
Salam Ngopi Nusantara

NGERIYUNG GUYUB BARENG BAHAS TAMAN


Oleh : Rokhmat

Indonesia sebagai negara tropis tentunya memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari beragamnya jenis flora tanah air. Namun, sayang sekali, kita sebagai penghuni tanah air banyak yang tidak menyadari kekayaan bangsa ini yang ahirnya yang cenderung kurang menjaga.

Salah satu menjaga kelestarian flora adalah memanfaatkannya dengan baik dan tepat untuk keberlangsungan hidupnya. Hal tersebut bisa di mulai dari lingkungan sekitar terlebih dahulu. Contoh halaman rumah kita atau fasos terdekat yang perlu di tata. Mengenal tanaman pun bisa di mulai dari tanaman yang sering kita jumpai, contoh tanaman hias dan tanaman sayur mayur yang sering kita jumpai.



Pada tanggal 23 april 2020 di perumahan Gcc Rt 16 Rw 11 mengadakan rapat di area fasos blok F09 dengan nuansa sangat kehangatan kekeluragaan membahas terkait bagaimana kelanjutan dalam mengfungsikan fasos yang ada di Rt 16. Pekan rapat kali ini di hadiri Pak Rt 16 Pak Rizawan, jajaran pengurus Rt dan Ketua Dkm Al Amin dan beberapa perwakilan warga membuka forum rapat dengan mengucapkan basmalah dan sedikit memaparkan terkait konsep taman di serahkan kepada forum rapat yang hadir. Rapat di akomodir oleh Pak Rahmat Albar dan di sambut dari dari beberapa perwakilan koordinator gang.


Beberapa hasil rapat kali ini yaitu yang tercatat di notulen yaitu :
1. Pembuatan site plan area joging track (pengajuan dari Pak Santo sie Lingkungan )
2. Pembuatan banner larangan pembuangan sampah (puing bekas bangunan, sampah non organik) Pengajuan Pak Dwi
3. Pembuatan jadwal kerja bakti (Pengajauan Pak Dwi)
4. Pembuatan penerangan lampu fasos (Pak Rokhmat)
5. Pembuatan site plan dengan banner (Pak Santo sie Lingkungan)
6. Pemilahan sampah organik dan non organik untuk di kelola Bank Sampah koordinasi Karang Taruna (Pengajuan Pak Nurudin)
7. Pembentukan koordinator khusus penggarapan Fasos untuk Taman (Pak Amat F)

Menimbang dari hasil rapat yang sudah tercatat dan di sepakati bersama follow up untuk progres jangka pendek yaitu pengukuran area site plan area jogging track area pinggiran fasos yang berjarak sekitar 1 meter mengelilingi seluruh area fasos. Untuk pengerjaannya sementara membuat jalur dan meratakan area tersebut. Dan terkait bentuk dan konsep seperti apa  fasos tamannya akan di bahas pertemuan yang berikutnya.

Selesai rapat team langsung membuat beberapa permainan dengan menggunakan bahan bekas yang sudah tidak terpakai tanpa menggunakan anggaran kas keRTan. Pak Samhudi, Pak Andri, Pak Taufiq dan beberapa warga langsung action memprogres perbaikan pagar dan pintu pembatas wilayah keRTan bersihin rumput, ayunan dengan menggunakan ban bekas, dan mainan jungkat-jungkit pengerjaan hingga menjelang magrib.




" Seindah mata memandang, sepeka indera meraba, sewangi aroma tercium, dan sejernih bunyi angin sepoi di antara sela dedaunan, itulah sebagian kenikmatan lanskap yang dapat di rasakan. Lanskap memang tidak hanya sekedar bentang alam. Lanskap tempat kita berbijak ini mampu memberikan keindahan, kenyamanan, kepuasan dan kesehatan bagi kehidupan manusia". Baca Galery Tanaman Hias Lanskap.

Tabik
Gcc 23 april 2020
Salam Ngopi Nusantara.

Rabu, 22 April 2020

PERAN SERTA WARGA PEDULI LINGKUNGAN


Oleh: Rokhmat

Di medsos group WA dari beberapa temen mengirimkan pamplet bergambar bumi yang sejuk, bahwasannya kemaren tanggal 22 yang bertulisakan Hari Bumi Sedunia diperingati dan di peringati setiap tanggal 22 April, lantas apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi ini ?
Ada beberapa hal kecil yang bisa dilakukan untuk ikut memperingati Hari Bumi Sedunia.

Salah satu keistimewaan Islam adalah ajarannya bersifat komprehensif, Islam tidak hanya mengajarkan bagaimana hablun min Allah  (hubungan dengan Allah), hablun minannas  (hubungan sesama manusia), tapi juga meliputi hablun minal alam (hubungan dengan alam dan sesama makhluk). Dalam konsep Hablumminal Alam sudah terpatri dengan apik, dimana konsep tersebut yang aku fahami sedikit, merupakan sarana untuk mencintai Tuhan dengan upaya mencintai dan menjaga alam  lingkungan sekitar kita. Tercatat menurut sejarah Hari Bumi Sedunia ini pertama kali pada tahun 1970 dari hal tersebut di atas islam lebih dulu menganjurkan supaya peduli dengan alam.

Gagasan Hari Bumi Sedunia pertama kali muncul pada awal 1960, ketika sebagian elemen masyarakat di Amerika Serikat mulai menyadari pencemaran lingkungan yang semakin membahayakan bumi.
Melansir dari Wikipedia hari bumi dicangkan oleh  senator Amerika Serikat Gaylord Nelson yang juga sebagai seorang pengajar lingkungan hidup.

Terkait hal mengenai lingkungan. Keadaan bumi dan lingkungan semakin memburuk. Aktivitas manusia menjadi penyebab terbesar dari kerusakan lingkungan. Penebangan pohon ilegal, pencemaran sungai, polusi udara, sampah plastik yang menumpuk, tanaman tidak terurus hingga penumpukan sampah, puing-puing bekas bangunan dan taman-taman hijau yang tidak terurus merupakan beberapa hal yang memberi kontribusi pada kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan semakin meningkat lantaran kurangnya kepedulian manusia terhadap lingkungan.


Sikap kurang peduli ini kerap diiringi anggapan bahwa menyelamatkan lingkungan harus dengan kegiatan besar dan spektakuler. Padahal dengan hal-hal sederhana, kita dapat ikut serta dalam penyelamatan lingkungan.

Nah, dari beberapa warga secub kecil yaitu warga perumahan Grand Cikarang City pasnya warga Rt 16 Rw 11 Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi sebagian upaya yang peduli lingkungan, memberikan beberapa langkah kecil yang bisa kita terapkan sehari-hari. Dengan langkah-langkah kecil dan sederhana ini, jika dilakukan terus-menerus, bisa memberikan dampak baik bagi lingkungan.

Mengingat tersedianya lahan fasos yang berada di lingkungan sekitar yaitu lahan kosong yang sudah di tanami beberpa pohon beberapa tahun namun kurang terurus. Padahal untuk tanaman dan
tumbuhan tersebut sangat bermanfaat untuk meyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.

Dari beberpa warga setempat berupaya mengisi pekarangan fasos dan beberpa meter lahan di depan rumah di isi dengan berbagai tumbuhan, tidak hanya bermanfaan untuk lingkungan, tetapi juga diri sendiri. Misalnya membuat resapan biopori, tanaman hidroponik, pembuatan pupuk organik dari dedaunan tanaman sekitar dan membuat P.O.C (Pupuk Organik Cair) dan tanaman obat-obatan, sayuran, atau buah-buahan, jika ingin mendapatkan hasilnya. Namun, tanaman hias juga tidak kalah menarik untuk dilihat. Bagi yang tidak memiliki pekarangan, bisa menaruh di pot-pot kecil.



Nah, itulah beberapa langkah kecil yang bermanfaat bagi lingkungan. Untuk bisa mengubah hal besar, mulailah untuk mengubah diri sendiri. Semakin banyak orang sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan, maka semakin mudah langkah-langkah besar untuk menyelamatkan bumi.

Saya sempat berbincang dengan salah satu warga sekitar yang sudah mencoba melakukan kepedulian terhadap lingkungan yaitu Pak Dwi yang menurut penuturan beliau sudah melakukan hal tersebut sejak pertama kali mendiami di rumah blok F09, beliau melakukan bersih-bersih lingkungan yang ringan-ringan dan sesuai yang beliau mampu dari nyapu, membuat beberapa tanaman hias, pohon cabe, menghias rumah dengan pernak pernik dari tanaman, hingga kolam ikan mini di rumah beliau, bahkan beberapa minggu ini bersama beberapa warga satu Gang Adem Ayem (Pak Andi, Pak Kadrio, Pak Azis dan Pak Aris) kadang beberapa kali di bantu dari warga sekitar yang di lakukan semasa musim PSBB atau lock down karena sebab wabah virus corrona setiap hari waktu dan tenaganya untuk melakukan bersih-bersih di area fasos untuk taman dan di tanami berbagai tanaman hias dan palawija dan beberapa warga seperti Pak Azis sudah mulai  belajar membuat pupuk organik cair (P.O.C) yang terbuat dari bonggol gedebog pisan, gula merah, dan air bekas nyuci beras yang di masukin ke botol. Dan beberapa sudah membuat lubang pembuangan sampah untuk pembuatan permentasi pupuk kompos organik.


"Lingkungan bukanlah milik siapa pun untuk dihancurkan; adalah tanggung jawab semua orang untuk melindungi”.

#bersamapedulilingkungan
#bersamamerawatlingkungan
#bersamakitabisa
#lawancorrona

Tabik
Gcc 22 april 2020
Salam Ngopi Nusantara









IQRO' SEBAGAI JEMBATAN ILMU





Oleh : Rokhmat

Hai sobat dumay ada yang tau gak hari ini adalah hari Buku Sedunia. Perlu di ketahui Hari buku tidak hanya internasional aja loh ada juga hari buku nasional yang waktu bertepatan tidak jauh dengan hari buku dunia. Hari buku sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional, merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca,[1] penerbitan, dan hak cipta. Di Inggris, hari perayaan ini jatuh pada hari Kamis pertama setiap bulan Maret. Hari Buku Sedunia dirayakan pertama sekali pada tanggal 23 April 1995. Nama resmi dari hari buku yaitu National World Book Day nama lainnya WBD hari buku diirayakan oleh seluruh negara anggota PBB.

Sementara di tingkat nasional, Hari Buku Nasional itu jatuh pada tanggal 17 Mei. Bedanya nggak sampe sebulan dengan Hari Buku Internasional. Tanggal 17 Mei dipilih karena sama dengan hari didirikannya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di tahun 1980. Inisiasi untuk bikin Hari Buku Nasional ini digagas saat pemerintahan dipegang oleh Kabinet Gotong Royong, tepatnya pada 2002. Tanggal ini dipilh atas ide dari Menteri Pendidikan saat itu, Abdul Malik Fajar.

Alasan penetapannya sama, untuk merayakan budaya membaca agar kita bisa menambah wawasan, menambah pengetahuan, serta mengasah kreativitas dan imajinasi. Ref HAI Online.

Menurut Duta Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Dari 61 negara, Indonesia menempati urutan ke-60 terkait dengan minat baca. Dikala ada banyak dan mudahnya akses membaca buku sekarang ini. Hal ini tentu menjadi sangat memprihatinkan.

Beberapa hal yang menyebabkan turunnya minat baca yaitu munculnya banyak jenis hiburan, permainan baik game online atau permainan-permainan lainnya, tayangan TV, munculnya internet yang memiliki 2 akibat yang saling bertolak belakang, yaitu lebih memudahkan seseorang dalam mencari suatu hal yang mana dengan kemudahan tersebut seseorang tersebut secara tidak langsung akan mulai jauh dengan dunia baca buku seperti bermedsos twiter, fb, whatsap, instagram dan sudah diberikan gadget sejak usia dini oleh para orang tua, dibumbui generasi serba instan, lingkungan yang tidak terbiasa membudayakan terkait yang paling minim di mulai dari keluarga yang  dapat menyebabkan turunnya minat baca seseorang dan menjauhkannya dari buku.

Begitu juga dengan mahasiswa ataupun anak sekolah saat ini, mereka lebih mengandalkan gadget mereka dan memanfaatkan internet sebagai sumber dari tugas mereka, dan mengabaikan adanya tatanan berbagai sumber buku yang ada di perpustakaan.

Mungkin hanya segelintir orang saja bermain kesesuatu tempat menenteng 2 atau tiga buku sebagai bahan bacaan di tempat main Maka kita bisa membaca buku kapanpun dan dimanapun. Namun, sayangnya dunia baca buku kalah di gerus oleh kemajuan teknologi internet. Sering kita mendengar istilah membaca adalah jendela dunia, dengan membaca kita bisa seakan-akan “berkeliling dunia”. Berkeliling dunia dalam tanda kutip, karena memang raga kita tidak sungguh-sungguh pergi berjalan-jalan keliling dunia, melainkan jiwa, pikiran, dan imajinasi kita yang melalang buana keliling dunia. Rendahnya minat baca dalam sebuah Negara akan sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di Negara tersebut, semakin tinggi minat baca masyarakat di sebuah Negara maka akan semakin tinggi pula kualitas pendidikan yang dimiliki Negara tersebut.

Orang yang mudah kaget, gumun atau terpesona, bahkan terpedaya, menandakan bagi dirinya miskin informasi. Bagi orang yang memiliki macam-macam referensi dan bahan bacaan yang melimpah, ia tidak akan mudah bingung (kaget ) dan terjajah.
"Membacalah untuk mengetahui segalanya, dan menulislah untuk hidup selamanya "

Tabik
Gcc 23 april 2020
Salam Ngopi Nusantara

PENYALURAN DONASI STAI HAS PEDULI GURU NGAJI






“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya”
Pada hari selasa, 21 April 2020 kampus Stai Has mengadakan baksos yaitu penyaluran donasi
"Stai Has Peduli Guru Ngaji".
Salah satu pengabdian masyarakat adalah bakti sosial. Oleh karena itu, kampus staihas dan mahasiswa dalam hal ini diperlukan usaha dari semua pihak yang dapat meringankan sesama warga hingga rakyat Indonesia agar dapat bertahan hidup dengan kondisi saat ini yang semakin sulit.

Dilihat dari kondisi tersebut kini sudah saatnya untuk kita mengulurkan tangan dan peduli terhadap mereka yang membutuhkan bantuan karena dengan adanya kondisi yang seperti ini bukan saatnya kita untuk mengasihani mereka, melainkan melakukan tindakan riil.

Untuk dapat meringankan beban sesama, banyak cara yang dapat dilakukan baik melalui media,lembaga maupun organisasi, perorangan maupun dalam bentuk komunitas. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, peran mahasiswa/i dalam masyarakat tidak hanya dalam ruang lingkup akademis, melainkan juga berfungsi pada bidang kemasyarakatan. Mahasiswa/i dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar dan pengembangan ilmu pengetahuan nasional, pengembangan ilmu pengetahuan yang diiringi pula dengan kerja nyata di lingkungan masyarakat. Dalam bidang pengabdian masyarakat, partisipasi aktif mahasiswa dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti.

Para dosen STAIHAS menyisihkan gajinya untuk berbagi dengan para guru ngaji yang terdampak covid 19, kegiatan sosial ini merupakan sarana para Dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Bantuan diberikan secara simbolis oleh Pak Herman, Pak Nasri, Pak Dadang dan Bu Titi. Sumber dana ini dari para Dosen Stai Has yang menyisihkan gajinya dan dari Mahasiswa PAI, kegiatan ini dipelopori oleh Bu Umdah. Dana yang terkumpul sebesar Rp.12.650.000 yang didonasikan kepada para guru ngaji sekitar cikarang dan dana yang terkumpul dibuat sebanyak 60 paket yang diberikan dengan harga 200.000 perpaket berisi sembako.

Menurut salah satu panitia pelaksana Pak Dadang menuturkan bahwa "kegiatan ini adalah penyaluran bingkisan untuk Guru ngaji. Dengan maksud dan tujuan yaitu untuk membantu dan meringankan kebutuhan sehari-hari para guru ngaji yang ada di sekitar kampus. Melihat momentum wabah Covid-19 yang hingga saat ini menurut media telivisi yang terjangkit masih terus meningkat artinya kita mencoba membantu meringankan beban hidup para guru kita, sebagai penghormatan kita kepada para nguji yang sudah mengabdi kepada masyarakat" imbuh Dadang yang sebagai Kaprodi HES.

Cikarang 21 april 2020
#kominfobemstaihas
#lpmparadigma