Selasa, 21 Juli 2020

Ayooo Mondok




Oleh : Rokhmat

Dalam momen acara tasyakur walimatul aqiqah, khitanan dan acara milad anak umumnya ungkapan " Semoga kelak anak-anak kita menjadi anak yang sholih atau sholiha, ilmu yang bermanfaat bagi agama dan bangsa" sudah tidak asing terdengar di telinga para hadirin atau tulisan dalam surat undangan acara tersebut.

Lantas apa upaya follow up bagi para orang tua selanjutnya ? Ini dinamika keluarga terlebih para orang tua yang terkadang salah kaprah mengarahkan anak-anaknya dalam menyikapinya, tak ayal perhatian terhadap anak-anaknya terkait sekolah cukup hanya menyekolahkan selebihnya tidak memperhatikan harapan orang tua kepada anaknya dalam mewujudkan harapannya tersebut lebih miris anak-anak dikenalkan sesuai anjuran tananan orang-orang ulama sholeh, justru anak-anaknya di fasilitasi kemewahan nan super lek mirisnya memberikan fasilitas kenyamanan dianggap kewajiban sebagai orang tua.

Apakah menjadi orang sholih penuh dengan kemewahan fasilitas silahkan? cek biografi dan kinerja para orang-orang sholih tentunya justru menjauh dari kemewahan, begitu poll menjaga dari hal-hal kemudharatan.



Memondokan anak-anaknya di pesantren insya Allah sebagai langkah awal mengenalkan belajar prihatin, belajar ngabdi, belajar, ngawulo. Jaman sekarang dengan jaman kelak kamu besar tentu sangat berbeda nak dan harus butuh bekal yang banyak agar kelak kamu kuat dan tangguh dalam menghadapinya.  Ingat maqolah Imam Syafi'i "Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan ahirat, juga di sertai dengan ilmu "

Malam ini saya menuntun niat keponakan saya berangkat mondok "Saya berniat mondok untuk menuntut ilmu dan untuk mewujudkan harapan Bapak dan ibu saya semoga menjadi anak sholih" ini ikrar dan niat keponakan saya yang bernama Harits Khusyu' Abdillah di depan para santri teman-teman ngajinya di TPQ An Nahdliyah Nurul Hasanah dan di depan orang tuanya, yang insya Allah besok berangkat ke pondok pesantren.



Dilanjutkan do'a bersama dan pembacaan maulid nabi diiringi jamiah hadroh An Nahdliyah Nurul Hasanah.
Do'a sudah dipanjatkan di lanjutkan ikhtiar dan anding ahir tawakal alaAllah.

Selamat berjuang nak bismillah dengan awalu biniat yang baik semoga kamu bisa menjadi harapan yang baik pula buat orang tua kamu.

"Jika kamu tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kamu harus tahan dengan perihnya kebodohan" Imam Syafi'i r.a



# Gcc 21 juli 2020
#Salam Ngopi Nusantara

4 komentar: