Selasa, 14 Juli 2020

Resensi Buku : Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam

Judul Buku : Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam
Penulis  :  Dr.H. Kurnali Sobandi, M.M
Cetakan 1, Tahun 2016
Berjumlah : 66 hlm
Penerbit  : Pustaka Aufa Media (PAM Pres)

Sinopsis Buku ini memuat konsep dan langkah-langkah terkait dengan metode pengajaran pendidikan agama islam yang ditulis sistematis. Hal ini dapat dijumpai sistematika setiap penjelasan urutan setiap metode, landasan, langkah-langkah penerapan, kelayakan pengguna, petunjuk pengguna, keunggulan dan kelemahannya.

Perlu jadi catatan keberhasilan seorang guru agama islam dalam mengajarkan bidang studi "Pendidikan Agama Islam" adalah terletak pada pemahaman yang tepat dan pemilihan Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Sampai saat ini buku-buku yang menyangkut metodologi pengajaran agama islam memang dirasakan kurang, sehingga hal ini merupakan salah satu penyebab minimnya kompetensi guru agama islam tentang Metodologi yang akibatnya pendidikan agama islam di sekolah-sekolah belum layak tercapai secara maksimal.

Sebelum pembahasan pengertian mengenai metode terlebih dahulu keterangan pengertian mengenai arti kata metode, metodik dan metodologi,  Dalam buku ini pembahasan lebih di titik beratkan kepada para pengajar agama islam dengan pempaparan mengenai metode pengajaran yang berjumlah 12. Sebelum pembahasan mengenai metode di awal dijelaskan terlebih dahulu mengenai arti kata metode, metodik dan metodologi. Berikut penjelasan mengenai kerancuan memahami tentang pendidikan dan pengajaran.

Pada isi bab mengenai berbagai metode didalamnya juga ada uraian penjelasan tentang urgensi metode, faktor yang mempengaruhi metode, klasifikasi metode. karena isi buku ini menjelaskan dan memetakan dari berbagai metode dengan penjelasan simple yang mudah difahami dari langkah-langkah yang harus di persiapkan sebelum metode tersebut di praktekan, seperti kendala dan kelemahan-kelemahan apa yang di hadapi pada saat merealisasikan metode tersebut seperti logistik, media, konsep, jadi para guru akan mendapatkan gambaran kelemahan-kelemahan dari masing- masing metode tersebut. Walhasil gak ada kesan kaku ini yang membuat saya tertarik baca bukunya kudu ampe kelar.

Menurut saya terkait kelemahan dari seluruh metode tersebut menjadi sebagai bahan evaluasi masing-masing pengajar.
Menurut saya dari berbagai kelemahan masing-masing metode bisa diisi mengenalkan dan mensinergikan dengan metode dari Syeikh Az Zarnuji, filsafat barat seperti Paulo Preire, KH.Dewantara, Benyamin S. Dan yang lainnya walaupun tentunya sama-sama mempunyai kelemahan dan kontrofersi dengan budaya kita. Namun, maksud saya kita ambil segi positif atau kelebihannya sebab yang saya maksud dari segi subtansinya yang sama yaitu mengamalkan ilmu.

Mengenai hal ini para pengajar yang lebih tahu medan kelas, karakter kelas, karakter siswa. Dan terkait metode-metode yang sudah di paparkan dalam buku ini seluruh metode pembelajaran sifatnya kondisional dari isi materi pelajaran yang akan di sampaikan kepada peserta didik artinya materi yang akan di sampaikan bersifat momentum seperti metode praktek, tanya jawab, drama, kerja pengelompokan, dst, walhasil guru juga harus di tuntut mempelajari dan menurut saya gak hanya cukup dipelajari namun di hapal dan dipahami terlebih dahulu materi yang akan disampaikan.

Maaf ada sedikit yang mengganjal dalam pemikiran saya dari seluruh pembahasan mengenai metode pengajaran, saya tidak menemukan bahasan mengenai follow up hasil dari pengajaran metode pengajaran. Karena, menurut saya follow tak kalah penting untuk melanjutkan dan mewadahi potensi dan kreatifitas para peserta didik, mungkin pembahasan terkait follow up akan dikaji pada pembahasana edisi buku berikutnya. Contoh di metode Diskusi pabila sudah terrlasisasi

Buku ini menurut saya perlu dan wajib dipelajari dan dipahami tentunya diimplementasikan yang notabenya para mahasiswa yang mendaklarasikan bakal siap  mengabdikan hidupnya menjadi seorang guru agama islam dan menurut saya bukan hanya guru agama islam, guru umum pun harus mempelajari ini.

Tabik
Cikarang 30 april 2020
Salam Ngopi Nusantara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar