Senin, 10 Agustus 2020

Kamu Sekolah Biar Apa?

Oleh : Rokhmat


Sekolah menciptakan calon tenaga pekerja, slogan demikian para orang tuapun sepakat menyekolahkan anak agar anaknya kelak bisa dapat pekerjaan untuk  penghidupan. Tentunya Andapun sepakat paparan demikian terlebih pasca lulus anak mendapatkan pekerjaan sebelumnya lenggang kangkung jalan kaki 2 tahun kebeli motor perpanjang kontrak.

Terlebih mendapatkan kesempatan menduduki jabatan dan penghasilan perbulan yang fantastis, tunjangan jabatan, tunjangan lemburan. Punya hasil dari pekerjaan rumah gedong dan berbagai fasilitas super lek. 5 hingga 8 tahun berikutnya terbeli roda empat mau kredit ataupun cash, dan itu menjadi Paradigma bahwa hal demikian adalah brand anak saya/sodara saya sekarang SUKSES!!!. Walhasil cocok slogan demikian di atas.

suk·ses /suksés/ a berhasil; beruntung dalam KBBI arti dan makna sukses mayoritas orang menginterpretasikan sukses adalah orientasinya pada hal jabatan dan kebendaan.

Apakah takaran sukses menumpuk benda
Apakah takaran sukses mempunyai segudang prestasi, ah di masyarakat gak di tanyain tuh Anda punya prestasi apa?
Apakah takaran sukses always rangking satu,
Apakah takaran sukses adalah jabatan yang di perebutkan dengan segala cara  saling sikut untuk meraihnya.
Apakah takaran sukses mempunyai mobil.
Apakah takaran sukses punya motor berjejer.
Apakah takaran sukses banyak bisnis.
Apakah takaran sukses jago bidang usaha.


Hal demikian menjadi paradigma yang nempel pada pemahaman halayak umum. Namun pernahkah Anda berfikir kalau sekolah adalah menciptakan seseorang untuk bagaimana menjalani kehidupan bisa menjawab tantangan berbagai masalah kehidupan hingga memberikan penghidupan.

Latihan harus berat dari kenyataan esensi dari makna latihan dalam menghadapi tidak hasil dari kenyataan tidak gumun atau heroik.

Latihan ngarep tenar, itu bukan latihan.
Latihan ngarep dapet banyak itu bukan latihan
Latihan ngarep berhasil itu bukan latihan
Latihan ngarep sukses itu bukan latihan.

Apa orientasimu kerja ...biar kaya?
Apa orientasimu usaha. biar tabungan banyak?
Apa orientasimu belajar...biar jago?
Apa orientasimu bisnis...biar jadi bos?

Siap kecewa!!
Pabila gagal bisa jadi itu lebih baik bagimu.

Upayakan Latihan orientasinya mencari ilmu membawa manfaat dan memberi manfaat.

Untuk para penuntut ilmu, untuk para orang tua dan yang mau menjadi orang tua dan yang di tuakan tentunya berharap kepada anaknya kelak bisa menjadi anak sholih dan sholikha dan takaran sholih barang tentu baik mandiri dan bisa menjawab menghadapi berbagai persoalan dan tentunya memberikan penghidupan. Barometernya autput berupaya untuk selalu manfaat dan memberi manfaat.


Salam Ngopi Nusantara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar